Optimalisasi PAD: Mengungkap Potensi dan Kontribusi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Melalui Analisis Trend

Rossy Dwi Anita; Firsty Ramadhona Amalia Lubis; Yunizarrahman Yunizarrahman

doi:10.47134/jred.v1i1.61

Authors

Rossy Dwi Anita 1 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Firsty Ramadhona Amalia Lubis Universitas Ahmad Dahlan
Yunizarrahman Yunizarrahman Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong

DOI:

https://doi.org/10.47134/jred.v1i1.61

Keywords:

Analisis Trend, Kontribusi, PAD

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan menganalisis potensi serta kontribusi pajak tersebut terhadap PAD. Analisis trend digunakan untuk meramalkan kondisi masa yang akan datang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi program dan kebijakan untuk mengoptimalkan PAD melalui pajak tersebut. Realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2013-2022 telah melampaui target dengan nilai diatas 100 persen, kecuali pada tahun 2022. Penurunan realisasi pajak pada tahun 2022 disebabkan oleh penutupan permanen oleh penambang dan adanya tambahan pungutan yang kewenangannya ada di provinsi. Analisis trend menunjukkan potensi kenaikan realisasi pajak untuk tahun-tahun mendatang. Kontribusi pajak mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD menunjukkan fluktuasi, namun masih memiliki potensi untuk mengoptimalkan realisasi pajak tersebut. Optimalisasi pendapatan daerah melalui pajak mineral bukan logam dan batuan dapat dilakukan melalui beberapa langkah, seperti penilaian yang akurat terkait volume, kualitas, dan nilai ekonomis sumber daya, kebijakan pajak yang mendukung, pembangunan infrastruktur, investasi dalam pendidikan dan pelatihan, serta membangun kemitraan dengan pihak swasta.

Abstract: This research uses a quantitative method with a descriptive approach and analyzes the potential and contribution of these taxes to PAD. Trend analysis is used to forecast future conditions. The results of the study are expected to provide recommendations for programs and policies to optimize PAD through these taxes. The realization of non-metal mineral and rock taxes in Gunungkidul Regency from 2013-2022 has exceeded the target with a value above 100 percent, except in 2022. The decrease in tax realization in 2022 was caused by permanent closure by miners and additional levies whose authority is in the province. Trend analysis shows potential increases in tax realization for future years. The contribution of non-metallic mineral and rock tax to PAD shows fluctuations, but still has the potential to optimize the realization of the tax. Optimization of local revenue through non-metallic mineral and rock taxes can be done through several steps, such as accurate assessment of the volume, quality and economic value of resources, supportive tax policies, infrastructure development, investment in education and training, and building partnerships with the private sector.

References

Agus Anggoro Sigit, K. D. (2015). Pemanfaatan Air Sungay Bawah Tanah Gua Suruh untuk Masyarakat Desa Pucung, Eromoko, Wonogiri. Warta LPM, 2-3.

Al-Muhajir Haris, Eko PriyoPurnomo. (2017). Implementas CRS (Corporate Social Responbility) PT. Agung Perdana dalam Mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan . Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik , 1-2.

Andriani, N. (2016). Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Soppeng. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Cahyadi, A. (2017). Pengelolaan Kawasan Karst dan Peranannya Dalam Siklus Karbon di Indonesia. Jurnal Geografi.

Fadhilatunisa, D., Saputri, D. A., & WA, A. R. (2023). Intensifikasi Pemungutan Pajak Air Tanah Dan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Journal of Accounting Taxing and Auditing, 4(1), 22-28. doi:https://doi.org/10.57084/jata.v4i1.1048

Gintoe, S., Elim, I., & Mawikere, L. M. (2018). Analisis Peran Pemungutan Pajak Parkir dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kota Bitung. Jurnal Riset Akuntansi, 13(4), 156-163. doi:https://doi.org/10.32400/gc.13.04.20945.2018

Hendrik Boby Hertanto, W. H. (2012). Penataan dan Pengelolaan terpadu potensi sumber daya Tambang Kawasan Karst Kabupaten Pacitan . Proseding Seminar Nasional Geologi UMS 2017, 1.

Junaedy, I. K., & Sujana, I. G. (2023). Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Sektor Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Kabupaten Karangasem. Jurnal Ilmu Administrasi: Kebijakan, 14(2), 167-171. doi:https://doi.org/10.23969/kebijakan.v14i2.6311

Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor II/KEP/2018 tentang Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Bukan Logam dan Batuan

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1456 Tahun 2000 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Karst

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 3045 K/40/MEM/2014 tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst Gunung Sewu

Mardiasmo. (2022). Otonomi dan Manahemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi Offset.

Mowoka, R. G., Manossoh, H., & Gerungai, N. (2018). Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Bidang Keuangan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, 13(04), 451-457. doi:https://doi.org/10.32400/gc.13.04.21247.2018

Muhammad Arsyad, H. P. (2014). Analisis Ketersediaan Air Sungai Bawah Tanah dan Pemanfaatan Berkelanjutan Di Kawasan Karst Maros Sulawesi Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan , Vol 21, No. 1, hal 4-8.

Nugroho, W. (2022). Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Bantul: Genta Publishing.

Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030

Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2017 tentang Pajak Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan

Purnaweni, H. (2014 ). Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Kendeng Utara Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan , 1-2.

Rambitan, R. R., Elim, I., & Pangerapan, S. (2018). Analisis Pemungutan, Efektivitas dan Kontribusi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tomohon. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, 13(2), 649-658. doi:https://doi.org/10.32400/gc.13.02.19924.2018

Rizka Ratna Sayekti, S. S. (2017). Estimasi Potensi Penyerapan Karbondioksida Atmosfer di Dearah Tangkapan Air Sistem Sungai Bawah Tanah Goa Pindul sebagai Upaya untuk menekan Pemanasan Global . Jurnal Geologi , 1.

Samadi. (2006). Geografi 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Turang, R. V., Saerang, D. P., & Wokas, H. R. (2021). Analisis Efektivitas dan Kontribusinya Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Bagi Penerimaan Pajak Daerah di Kota Tomohon. Jurnal EMBA, 9(3), 1306-1315.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Otonomi Daerah

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Widyaningsih, G. A. (2017). Permasalahan Hukum Dalam Perlindungan Ekosistem Karst di Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 92-93.

Wisnu Ariyanto, S. D. (2013). Tingkat Kerusakan Lahan Akibat Penambangan Batu Gamping dan Prioritas Reklamasi Lahan Desa Pancarejo Kabupaten Gunungkidul . Jurnal Bumi Indonesia , 1.

Wuspada, R. D. (2012). Implementasi Kebijakan Pelarangan Penambangan di Kawasan Karst Kabupaten Gunung Kidul (Studi Kasus Desa Bedoyo Kecamatan Ponjong dan Desa Girisekar Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Semarang: Universitas Diponegoro.

Zulharman. (2017). Penegak Hukum Lingkungan Administrasi dalam Upaya Perlindungan Kawasan Karst di Kabupaten Maros. 1.