Regional Development and The Direction for Regional Development: Empirical Study in Bogor Regency  (Sectoral and Spatial Approaches)

Dessy Rachmawatie

doi:10.47134/jees.v1i1.226

Authors

Dessy Rachmawatie Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47134/jees.v1i1.226

Keywords:

Regional Development, Territorial Hierarchy, Equitable Distribution of Economic Activity

Abstract

The regional approach aims to identify, analyze and evaluate the extent of regional development carried out by local governments, as well as to achieve regional development whether it is in accordance with the characteristics of the region. Bogor Regency plays an important role as a buffer area for DKI Jakarta. The high regional development and economic growth of DKI Jakarta has caused high population growth and high economic growth in Bogor Regency. However, the high economic growth does not guarantee economic equality in the region. The purpose of this study is to analyze and map regional development in Bogor Regency based on regional hierarchy and analyze the extent of equitable distribution of economic activities in Bogor Regency. The analsysis method used is using Regional Hierarchy Analysis and Overlay by Geographic Information System. The data used in this study used data on Gross Regional Domestic Income (GRDI). The results showed that the Regional Development Index in Bogor Regency in total continued to increase. However, if observed, the value of the coefficient of variation shows a significant increase. This shows an increase in inequality during that period of 32.057 percent.

References

Alecsandru, S. V., & Raluca, D. A. (2015). A Regional Level Hierarchy of the Main Foreign Direct Investments’ Determinants–Empirical Study, the Case of Romanian Manufacturing Sector. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 181, 321–330. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.894

Ardeasari, F., & Sigit, A. A. (2021). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten Tahun 2010 dan 2020. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arrozaaq, D. L. C. (2016). Collaborative Governance (Studi Tentang Kolaborasi Antar Stakeholders Dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan Di Kabupaten Sidoarjo). Universitas Airlangga.

Chikmawati, Z. (2019). Peran BUMDes dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui penguatan sumber daya manusia. Jurnal Istiqro, 5(1), 101–113.

Habib, M. A. F. (2021). Kajian teoritis pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 82–110.

Hadju, I. I., Masinambow, V. A. ., & Maramis, M. T. . (2021). Analisis Ketimpangan Pembangunan Wilayah Di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 21(01), 110–120.

Ibrahim, F., & Prakoso, B. S. (2016). Peranan Kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Dan Cianjur (Bodetabekjur) Dalam Menyokong Pembangunan Kota Jakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 5(3).

Kamuli, S., Wantu, S. M., Hamim, U., Djafar, L., Sahi, Y., & Dahiba, H. (2023). Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Dana Desa Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Momalia Kecamatan Posigadan Provinsi Sulawesi Utara. Jambura Journal Civic Education, 3(2).

Marasabessy, F. (2016). Hirarki Wilayah Kota Ternate Pasca Pengembangan Kawasan Waterfront City. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 4(3), 213. https://doi.org/10.14710/jwl.4.3.213-224

Muliana, R., Astuti, P., & Fadli, A. (2018). Kajian Pusat-Pusat Pelayanan Di Kabupaten Kampar. Jurnal Saintis, 18(1), 59–72. https://doi.org/10.25299/saintis.2018.vol18(1).2846

Muryani, E., Sulistiarini, E. B., Prihatiningsih, T. S., Ramadhana, M. R., Heriteluna, M., Maghfur, I., Hastuti, P., Ahdiyat, M., Desembrianita, E., & Purnomo, A. (2022). Manajemen sumber daya manusia. Unisma Press.

Noviyanti, D., Emma Pravitasari, A., & Sahara, S. (2020). Analisis Perkembangan Wilayah Provinsi Jawa Barat Untuk Arahan Pembangunan Berbasis Wilayah Pengembangan. Jurnal Geografi, 12(01), 280. https://doi.org/10.24114/jg.v12i01.14799

Priatmoko, S. (2017). Pengaruh atraksi, mediasosial, dan infrastruktur terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke desa wisata Pentingsari Yogyakarta. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 8(1), 489918.

Putri, M. H. C., & Putri, N. T. (2022). Local Economic Development sebagai Upaya Terwujudnya Pembangunan Berkelanjutan. Convergence: The Journal of Economic Development, 4(1), 41–53.

Santika, R. H., Santoso, B., & Mahmudi, H. (2018). Analisis Dampak Pemekaran Daerah Terhadap Kinerja dan Pemerataan Ekonomi di Kabupaten Lombok Utara. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 3(1), 15–23. https://doi.org/10.24905/jip.3.1.2018.15-23

Sari, M. (2021). Kajian Pusat Pertumbuhan Dan Wilayah Hinterland Di Kabupaten Siak. Universitas Islam Riau.

Setda. (2021). Bupati Bogor: Perubahan RPJMD Fokus Pada Pemulihan Ekonomi.

Siska, D. (2019). Indeks Hirarki Wilayah Berdasarkan Fasilitas Pelayanan Di Kabupaten Banjar. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 14, 125–131.

Sukwika, T., Darusman, D., Kusmana, C., & Nurrochmat, D. R. (2018). Skenario kebijakan pengelolaan hutan rakyat berkelanjutan di Kabupaten Bogor. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(2), 207–215.

Suryana, S. K., Rahayu, P., & Rini, E. F. (2021). Kesenjangan Aksesibilitas Utara Dan Selatan Kota Surakarta. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, 3(2), 133–147.