Analisis Pertumbuhan Penerimaan PAD Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Keuangan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Magelang

Authors

  • Riska Nur Yudia Program Studi DIII Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar, Jawa Tengah
  • Yulida Army Nurcahya Program Studi DIII Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar, Jawa Tengah
  • Atika Atika Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar, Jawa Tengah

DOI:

https://doi.org/10.47134/jeae.v1i3.189

Keywords:

Locally Generated Revenue Growth, Center Contribution of PAD, Regional Financial Independence, Community Welfare, Magelang City

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan penerimaan PAD dalam upaya meningkatkan kemandirian keuangan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Magelang pada periode 2017-2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan PAD Kota Magelang dari tahun 2017-2021 terjadi secara fluktuatif dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,72%. Elemen PAD sebagai kontributor terbesar terhadap total penerimaan PAD di Kota Magelang bersumber dari sektor lain-lain PAD yang sah sebesar 81,33% yang diikuti sektor pajak daerah sebesar 13,23%, sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 3,19%, dan sektor retribusi daerah sebesar 2,25%. Rasio kemandirian tergolong rendah atau menunjukkan pola hubungan konsultatif dengan rata-rata sebesar 41,97%. Sementara nilai IPM tergolong tinggi dengan rata-rata nilai sebesar 78,67%, tetapi dari tahun ke tahun mengalami perlambatan kenaikan.

References

Agustin, D. M. (2018). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Alokasi Belanja Modal di Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2016. Simki-Economic, 02(Vol. 02 No. 10 Tahun 2018). http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.01.0032.pdfBPKAD Kota Magelang. (n.d.). Laporan Realisasi Anggaran 2017-2021.

BPKAD Kota Magelang. (2022). Rencana Kerja Tahun 2022. PPID. http://bpkad.magelangkota.go.id/?page_id=3166

BPS. (2021). Indeks Pembangunan Manusia Kota Magelang 2021 (KATALOG: 4). BPS Kota Magelang.

Devina, S. (2018). THE ANALYSIS OF HOTEL TAX , RESTAURANT TAX , ENTERTAINMENT TAX AND PARKING TAX RECEIPTS IN INCREASING BANDUNG CITY ’ S REGIONAL OWN-SOURCE REVENUE Submitted to complete part of the requirements for Bachelor ’ s Degree in Accounting By. 1789.

Fafurida, F., & Pratiwi, E. N. (2017). Financial independence of regencies and cities in Central Java. Economic Journal of Emerging Markets, 9(2), 199–209. https://doi.org/10.20885/ejem.vol9.iss2.art9

Ginting, A.M. (2018). Desentralisasi fiskal dan kemandirian keuangan daerah: studi kasus di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara. Desentralisasi Fiskal Dan Persaingan Usaha, 126–194.

Halim, A., & Iqbal, M. (2019). Pengelolaan Keuangan Daerah (Edisi Keem). UPP STIM YKPN.

Kemenkeu. (2016). Deskripsi dan Analisis APBD 2016. 1–61. http://www.djpk.kemenkeu.go.id

Novianti, D., & Ishak, J. F. (2022). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintah Kota Bandung. Indonesian Accounting Research Journal, 2(3), 244–250. https://doi.org/10.35313/iarj.v2i3.4127

Nurliza Arpani, W., & Halmawati, H. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Modal Dan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 2(1), 2373–2390. https://doi.org/10.24036/jea.v2i1.218

Republik Indonesia. (2022). Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6757, 104172, 1–143. https://djpk.kemenkeu.go.id/?p=22499

Saputra, B., & Fernando, R. (2017). Kontribusi Sumber-Sumber PAD Dalam Mendukung Kemandirian Keuangan Daerah di Kabupaten Sleman. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 5(3), 1515–1534.

Siregar, B., & Pratiwi, N. (2017). the Effect of Local Government Characteristics and Financial Independence on Economic Growth and Human Development Index in Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 19(2), 65–71. https://doi.org/10.9744/jmk.19.2.65-71

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. ALFABETA.

Syahputra, R. (2017). Analisis Derajat Desentralisasi atau Kemandirian Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Aceh Tamiang. Jurnal Samudra Ekonomika, 1(1), 12–21.

Syam, F., & Zulfikar, A. (2022). Analisis Kemandirian Keuangan Daerah dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Kaimana. Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau, 2(2), 98–114. https://doi.org/10.33701/jtpm.v2i2.2666

UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, Pub. L. No. 23 (2014). https://peraturan.bpk.go.id/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Yudia, R. N., Nurcahya, Y. A., & Atika, A. (2024). Analisis Pertumbuhan Penerimaan PAD Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Keuangan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Magelang. Journal of Economics, Assets, and Evaluation, 1(3), 1–15. https://doi.org/10.47134/jeae.v1i3.189

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.