Analisis Determinan Inklusi Keuangan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.47134/jred.v1i1.60Keywords:
Inklusi Keuangan, Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan PendapatanAbstract
Inklusi keuangan merupakan isu global karena mempengaruhi perekonomian dan adanya fakta bahwa akses layanan keuangan di negara berkembang masih rendah. Inklusi keuangan Indonesia dikategorikan masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Penerapan inklusi keuangan masih mengalami hambatan karena masih terbatasnya bank yang terdekat dengan tempat tinggal dan jauhnya jarak cabang terdekat. Kebijakan dari Pemerintah Indonesia telah menetapkan pada Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016. Program tersebut dimaksudkan untuk membantu otoritas publik dengan mengurangi kemiskinan dan mendorong ekonomi yang komprehensif dan layak. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan salah satunya untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan pendapatan, dan penanaman modal dalam negeri terhadap inklusi keuangan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari BPS dan OJK serta diuji menggunakan regresi data panel. Alat yang digunakan untuk melakukan uji tersebut adalah software STATA 14. Hasil yang diperoleh variabel kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan penanaman modal dalam negeri berpengaruh secara signifikan terhadap inklusi keuangan, sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi dan pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap inklusi keuangan.
Financial inclusion is a global issue because it affects the economy and the fact that access to financial services in developing countries is still low. Indonesia's financial inclusion is categorized as low when compared to other ASEAN countries. The implementation of financial inclusion is still experiencing obstacles due to the limited number of banks closest to the place of residence and the distance of the nearest branch. The policy of the Government of Indonesia has established the National Strategy for Financial Inclusion (SNKI) through Presidential Regulation No. 82/2016. The program is intended to help public authorities by reducing poverty and encouraging a comprehensive and viable economy. Therefore, this study has one of its objectives to determine the effect of economic growth, poverty, unemployment, income inequality, and domestic investment on financial inclusion in Indonesia. This study was conducted in 34 provinces in Indonesia, the data used was secondary data obtained from BPS and OJK and tested using panel data regression with STATA 14. The results obtained by the variables of poverty, income inequality and domestic investment have a significant effect on financial inclusion, while the variables of economic growth and unemployment have no significant effect on financial inclusion.
References
Akyuwen, R., & Waskito, J. (2018). Memahami Inklusi Keuangan. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM.
Allen, F., Demirguc-Kunt, A., Klapper, L., & Peria, M. S. (2016). The Foundations of Financial Inclusion: Understanding Ownership and Use of Formal Accounts. Journal of Financial Intermediation, 27, 1-30. doi:https://doi.org/10.1016/j.jfi.2015.12.003
Banerjee, R., Donato, R., & Maruta, A. A. (2020). The Effect of Financial Inclusion on Development Outcomes: New Insights from ASEAN and East Asian Countries. Economic Research Institute for ASEAN and East Asia, 342, 1-53.
Beck, T., Demirguc-Kunt, A., & Levine, R. (2007). Finance, Inequality and The Poor. Journal of Economic Growth, 12(1), 27-49. doi:https://doi.org/10.1007/s10887-007-9010-6
BKPM. (2020). Rencana Strategis BKPM. Jakarta: Indonesia Investment Coordinating Board.
Dixit, R., & Ghosh, M. (2013). Financial Inclusion for Inclusive Growth of India- A Study of Indian States. International Journal of Business Management & Research, 3(1), 147-156.
Dwi, F., & Erlando, A. (2018). Model Inklusif Keuangan, Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Ketimpangan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Journal of Universitas Airlangga, 1-15.
Gustiwiguna, T. I. (2020). Pengaruh Inklusi Keuangan Terhadap Ketimpangan Pendapatan Pada Negara Middle Income. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Haloho, D. R. (2019). Analisis Kausalitas Inklusi Keuangan Dengan Pemerataan Pendapatan, Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengangguran di Indonesia. Medam: Universitas Sumatera Utara.
Hidayatinnisa, N., Fauziah, Trivena, S. M., & Aini, Y. N. (2021). The Effect of Financial Literacy and Financial inclusion on Economic Growth in Indonesia. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Perbankan, 7(2), 339-359. doi:https://doi.org/10.21070/jbmp.v7i2.1539
Khoirunnisa, I. (2019). Analisis Kausalitas Inklusi Keuanfan Terhadap Pertumbuhan Inklusi di Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Kusuma, A. A., & Indrajaya, I. G. (2020). Analisis Pengaruh Inklusi Keuangan Terhadap Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan Masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9(5), 963-1199.
Ningrum, D. K. (2018). Analisis Pengaruh Inklusi Keuangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Ketimpangan di Jawa Timur Periode Tahun 2011-2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 6(1), 1-16.
Pangeran, & Subambang H. (2021). Indeks Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan Inklusi di Indonesia: Analisis Kausalitas Granger. Jurnal Ekonomi Hukum dan Humaniora, 3(3), 1-16.
Park, C.-Y., & Mercado, R. V. (2015). Financial Inclution, Poverty, and Income Inequality in Developing Asia. ADB Economics Working Paper Series, 1-25.
Pratama, D. A. (2020). Analisis Pengaruh Inklsui Keuangan, Ketimpangan, dan Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2015-2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 9(2), 1-18.
Sanjaya, I. M. (2014). Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan Inklusif Sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Senyo, P., & Osabutey, E. L. (2020). Technovation Unearthing Antecedents to Financial Inclusion through FinTech Innovations. Technovation, 98, 102155. doi:https://doi.org/10.1016/j.technovation.2020.102155
Sheraphim, G. K. (2018). Pengaruh Tingkat Inklusi Keuangan, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Penanaman Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di 33 Provinsi di Indonesia Periode 2011-2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 6(2), 1-22.
Soetiono, K. S., & Setiawan, C. (2018). Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia. Depok: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tsuroyya, I. (2022). Pengaruh Inklusi Keuangan, PDB per Kapita, dan Pendidikan Terhadap Ketimpangan Pendapatan di Negara Berpenghasilan Menengah Ke-atas dan Ke-bawah 2008-2019. Jakarta: UIN Jakarta.
Ummah, B. B., & Anggraeni, N. N. (2015). Analisis Inklusi Keuangan dan Pemerataan Pendapatan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 4(1), 1-27. doi:https://doi.org/10.29244/jekp.4.1.2015.1-27
Waedhono, A., Indrawati, Y., & Qori'ah, C. G. (2018). Inklusi Keuangan Dalam Persimpangan Kohesi Sosial dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Jember: Pustaka Abadi.
Wahab, A., Qarina, Syariati, A., & Aprinandhi, M. D. (2022). Konstruksi Variabel Makroekonomi Terhadap Inklusi Keuangan di Indonesia. Al-Buhuts, 18(1), 1-15. doi:https://doi.org/10.30603/ab.v18i1.2599
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.